SOSIALISASI BAHAYA MEROKOK BAGI SISWA

Jum'at, 18 Oktober 2019 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 3197 Kali

Lendah, 18 Oktober 2019. Rokok sekarang sudah mewabah sampai ke dunia anak- anak. Hal ini disebakan merokok memang asyik bagi para perokok. Para pekerja beranggapan kalua merokok dapat meningkatkan energi. Sebagian orang juga beranggapan kalau hisapan rokok bisa membuat mereka melayang. Ada juga yang menganggap kalua dia bisa merokok dengan merk tertentu akan membuat dia menjadi pribadi yang bangga. Saat ini yang menjadi keprihatinan adalah para perokok pemula yang sudah merambah dari siswa SD dan juga SMP. Sementara bahaya perokok itu hanya 25%, sedangkan untuk orang di sekitarnya bahaya merokok 75%. Hal itu justru merugikan  bagi sekelilingnya. Ada anak yang beralasan kalua dia merokok karena melihat orang tuanya merokok. Ada pula yang beralasan kalua dia merokok karena diberi.

Meskipun pemerintah sudah membuat peraturan tentang Kawasan bebas rokok, namun kalau melihat data dari tahun ketahun para perokok justru semakin meningkat. Berdasar hal di atas puskesmas Lendah 1 bekerjasama dengan Lensa mengadakan sosialisasi bahaya merokok. Sosialisasi diadakan pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 yang bertempat di Lensa. Kegiatan ini diikuti 50 siswa dari kelasVII dan VII. Masing- masing kelas diwakili  empat   sampai lima  siswa per kelasnya. Acara dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 11. 15. Acara dibuka oleh Bapak Hardana, S.Pd, M.Pd. selaku kepala sekolah. Dalam sambutannya kepala sekolah Bapak B Hardana mengungkapkan kalau prestasi tidak hanya di bidang akademik saja, namun juga dari non akademik. Selain diungkapkan pula tentang bahaya merokok. Narasumber dalam sosialisasi ini ada dua yaitu dari  Puskesmas Lendah 1 dan dari Dinas Kesehatan. Sesi satu dengan narasumber Ibu Drg.RA  Hani Permatasari selaku kepala puskesmas Lendah 1 mengungkapkan tentang  bahaya merokok.  Sedangkan Ibu Andri Susilaning Diah , SKM MPH dari Dinas Kesehatan mengemukakan tentang pola makan sehat. Dengan acara ini diharapkan siswa yang menjadi perwakilan bisa mengimbaskan kepada siswa lainnya sehingga diharapkan untuk generasi mendatang bisa benar- benar menciptakan Kawasan bebas rokok.